Jumat, 31 Oktober 2008

Resensi

TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

Analisis Buku Media Pembelajaran














Wayan Putra Mahayana
0703989


JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2008

I. HAKIKAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

A. Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran melibatkan dua pihak, yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Kaitannya bahwa belajar membutuhkan interaksi, hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, artinya didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan), Kemp (1975 : 15) menggambarkan proses komunikasi sebagai berikut :
Destination of message
Message encode
Source of message
Message received and decoded

channel

Pesan yang dikirimkan biasanya berupa informasi atau keterangan dari pengirim (sumber) pesan. Pesan tersebut diubah dalam bentuk sandi-sandi atau lambing-lambang seperti kata-kata, bunyi-bunyi, gambar dan lain sebagainya. Melalui saluran (channel) seperti radio, televise, OHP, film, pesan diterima oleh si penerima pesan melalui indera (mata dan telinga) untuk diolah, sehingga pesan disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dan dipahami oleh si penerima pesan.
Gangguan dan Hambatan (Noise and Barrier)
Komunikasi/penerima pesan
Komunikasi/comunicator
Pesan/message
Saluran/channel
Balikan/feed back
Gangguan dan Hambatan (Noise and Barrier)

Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa komunikasi merupakan sebuah system yang didalamnya terdapat beberapa komponen yang terlibat, diantaranya komunikator, komunikan, channel, message, feed back dan noise/barrier.
Baik buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh penggunaan saluran (media) dalam komunikasi tersebut. Karena pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi, maka media termasuk dalam media pembelajaran.

B. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran
System adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen atau bagian yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Pembelajaran dikatakan sebagai sebuah system karena didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

TUJUAN
MATERI


EVALUASI
PEMBELAJARAN
MEDIA
METODE


C. Pengertian Media
Kata “media” berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Pengertian media menurut beberapa ahli :
- Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1977).
- Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).
- Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs, 1970).
- Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan (AECT, 1977).
- Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Gagne, 1970).
- Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar (Miarso, 1989).
media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai adalah proses pembelajaran.
D. Manfaat Media
Secara umum, media mempunyai kegunaan :
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung anatar murid dengan sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
5. Member rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton, 1985 :
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2. Pembelajaran dapat lebih menarik
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
8. Peran guru berubahan kearah positif.
Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini :
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar
4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.
5. Media pembelajaran bias berfungsi untuk mempercepat proses belajar. Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran, siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih cepat dan mudah.
6. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran akan tahan lama mengendap sehingga kulaitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.
7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.

Selain fungsi-fungsi tersebut, media pembelajaran memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut :
1. Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkritan dan disederhanakan melalui pemanfaatan media pemebelajaran.
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat dalam lingkungan belajar.
3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.
4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau terlalulambat.



II. KLASIFIKASI MEDIA

A. Pengelompokan Media Pembelajaran
Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengklasifikasikan media, salah satunya dengan menekankan pada teknik yang dipergunakan dalam pembuatan media, ada pula yang dilihat dari cara yang dipergunakan untuk mengirimkan pesan.

B. Kelompok Media
Kelompok Kesatu : Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
1. Media Grafis
Adalah media visual yang menyajikan fakta, ide, atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan symbol/gambar. Yang termasuk media grafis antara lain :
a. Grafik
b. Diagram
c. Bagan
d. Sketsa
e. Poster
f. Papan Flanel
g. Bulletin Board
2. Media Cetak
Adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Jenisnya antara lain :
a. Buku Teks
b. Modul
c. Bahan Pengajaran Terprogram
3. Media Diam
Adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi.

Kelompok Kedua : Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsure gerakan. Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT, Opaque Projektor, Slide dan Filmstrip.

Kelompok Ketiga : Media Audio
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Jenis media audio ini diantaranya adalah :
1. Media Radio
Adalah media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar.
2. Media Alat Perekam Pita Magnetik
Adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio.

Kelompok Keempat : Media Audio Visual Diam
Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak.

Kelompok Kelima : Film (Motion Fictures)
Yaitu serangkaian gambar diam (still fictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak.


Kelompok Keenam : Televisi
Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara audiovisual dan gerak (sama dengan film). Jenis ini diantaranya : Televisi terbuka (open broadcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole circuit Television/CCTV) dan video-cassette recorder (VCR).

Kelompok Ketujuh : Multi Media
Merupakan suatu system penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket.




III. MENDESAI MEDIA PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan
Media merupakan salah satu factor penentu keberhasilan pembelajaran. Selain itu, media juga membantu memperjelas pesan pembelajaran. Keberhasilan penggunaan media, tidak terlepas dari bagaimana media itu direncanakan dengan baik.

B. Sistematika Perencanaan Media
1. Hakikat Perencanaan Media
Bila kita akan membuat program media pembelajaran kita diharapkan dapat melakukannya dengan persiapan dan perencanaan yang teliti. Dalam membuat perencanaan itu, ada beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya menjadi pemikiran dan ide-ide semata, namun harus ditindak lanjuti dengan cara menuliskannya sehingga terwujud sebuah dokumen perencanaan media.
2. Langkah-langkah Perencanaan Media
Perumusan Butir-butir Materi
Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan
Penulisan Naskah Media
Tes / Uji Coba
Identifikasi Kebutuhan & Karakteristik Siswa
Perumusan Tujuan
NASKAH siap produksi
GBPPM
Revisi















Flow chart langkah-langkah dalam perencanaan media

C. Penulisan Naskah Media
Naskah dalam perencanaan program media dapat diartikan sebagai pedoman tertulis yang berisi informasi dalam bentuk visual, grafis dan audio sebagai acuan dalam pembuatan media tertentu, sesuai dengan tujuan dan kompetensi tertentu.
Ide / Gagasan
Pengumpulan Informasi / Penelitian
Penulisan Sinopsis dan treatment
Penulisan Naskah / Skenario
Pengkajian / Review
Prosedur Pengembangan Naskah
Revisi ?



















Naskah Final




IV. TEKNIK PEMILIHAN MEDIA

A. Pendahuluan
Dilihat dari pengadaannya media pembelajaran dikelompokan ke dalam dua jenis yaitu, media yang sudah tersedia di pasaran dan media yang dirancang sendiri oleh guru. Untuk mempersiapkan jenis media yang kedua ini diperlukan banyak tenaga dan biaya, namun walaupun begitu tujuan yag diharapkan dapat tercapai dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

B. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
a. Alasan Teoritis Pemilihan Media
Media merupakan salah satu komponen utama dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan, oleh karena itu media identik dengan guru. Itu artinya proses pemilihan media sangat penting sebab kedudukannya menunjang keberhasilan pembelajaran.
Kedudukan media dalam pola pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan sistem pembelajaran. Yang menjadikan alasan teoritis mendasar dalam pemilihan media karena penggunaan media akan meningkatkan kebermaknaan hasil belajar.
Media yang dapat digunakan diantaranya OHP, TV, Slide Projector, Multi Media Projector,dsb.
b. Alasan Praktis Pemilihan Media
Menurut Arif Sadirman (1996:84) penyebab orang memilih media diantaranya:
1. Demonstration. Media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan, dan lain-lain. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
2. Familiarity. Pengguna media pembelajaran menggunakan media tersebut karena merasa sudah menguasainya.
3. Clarity. Guru menggunakan media pembelajaran untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dalam memberikan penjelasan yang lebih konkret.
4. Active Learning. Guru menggunakan media ini sebab dapat mempengaruhi efektivitas program belajar mengajar dan siswa ikut berperan secara aktif baik secara fisik, mental maupun emosional.

C. Kriteria Pemilihan Media
a. Kriteria Pemilihan Media
1. Kriteria pertama, kesesuaian dengan tujuan (instructional goals). Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Dengan tujuan ini dapat dianalisis media apa yang dapat dipergunakan.
2. Kriteria kedua, kesesuaian dengan pembelajaran (instructional content). Bahan atau kajian yang akan diajarkan dalam program pembelajaran tersebut dapat menentukan media yang dipergunakan.
3. Kriteria ketiga, kesesuaian dengan karakteristik pebelajar atau siswa. Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karaktreistik siswa atau guru, yaitu mengkaji sifat-sifat dan cirri media yang digunakan.
4. Kriteria keempat, kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang disukai atau bagus, namun yang memiliki fungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
5. Kriteri kelima, kesesuaian dengan gaya belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian media harus didasarkan atas kondisi psikologis siswa. Ada siswa yang mudah memahami tipe visual, auditif, dan sebagainya.
6. Kriteria keenam, kesesuian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pe ndukung, dan waktu yang tersedia. Bagus atau tidaknya sebuah media didukung oleh fasilita dan waktu yang tersedia agar lebih efektif.
b. Kriteria Khusus Pemilihan Media
1. Access : media yang tersedia harus mudah didapatkan dan dapat dimnafaatkan oleh murid.
2. Cost : harga suatu media harus sesuai dengan apek manfaatnya.
3. Tecnologi : teknologinya tersedia dan mudah untuk dipergunakan.
4. Interactivity : media dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktifitas.
5. Organization : media harus me ndaoat dukungan dari pimpinan sekolah atau yayasan.
6. Novality : kebaruan dari media harus menjadi pertimbangan sebab media yang lebih baru biasanya lebih menarik bagi siswa.

D. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran
a. Format Pemolihan Media
Menurut Arif Sadirman ( 1996:87) format pemilihan media yaitu:
1. Format flowchart : menjelaskan proses pemilihan media dengan mengikuti alur/flow dengan system pengguguran sampai pada suatu keputusan akhir membeli atau tidak media tersebut.
2. Format matrix : format ini berbentuk kolom yang mangaitkan atau mencocokan satu variabel dengan variabel lainnya (sifat, kelebihan, fungsi, kegunaan, dan lain-lainnya).
3. Format checklist : kita tinggal memberikan penilaian dengan member tanda dan nilai pada rentang penilaian media.
b. Prosedur Pemilihan Model Assure
1. Analisis learner characteristics : tahap pertama melakukan analisis terhadap karakteristik siswa yaitu karakteristik umum (berkaitan dengnan usia dan pengalamn belajar, latar belakang keluarga, social budaya dan ekonomi) dan karakteristik khusus (pengetahuan, skill, dan kelakuan siswa).
2. State Objettives : langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetisi yang diharapkan tercapai.
3. Select, modify or design material : selanjutnya pemilihan media, memodifikasi media yang sudah ada atau merancang sesuai kebutuhan
4. Utilitize materials : setelah media dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajar n, maka langkah selanjutnya adalah menggunakan media dalam pembelajaran.
5. Require learner response : selanjutny aperlu diamti respon siswa terhadap penggunaan media tersebut, apakah dapat dipahami, dimengerti dan memudahkan siswa atau tidak.
6. Evaluate : tahap akhir adalah melakukan evaluasi yang merupakan suatu proses membuat keputusan suatu objek.
c. Prosedur Pemilihan Model Anderson
1. Menentukan karakteristik pesan yang akan disampaikan, apakah berupa fakta, konsep, gagasan, hokum, teori dan sebagainya.
2. Mengkaji bagaiman metode yang tepat sesuai karakteristik pesan pembelajaran.
3. Menganalisis pesan pembelajaran lebih operasional (terutama kaitannya dengan karakteristik tujuan)
4. Menentukan media yang cocok sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa.
5. Melakukan evaluasi untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan media yang dimilki.
6. Melakukan perencanaan untuk pengrmbangan dan produksi media.


V. TEKNIK PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan
Pada konsep pembelajaran tradisional, guru berperan sebagai transformator akibtanya siswa kurang aktif karena hanya menerima materi saja. Hal ini tidak sesuai dengan konsep pembelajaran yang memandang siswa individu yang aktif, memiliki kemampuan dan potensi yang perlu dieksplorasi secara optimal.
Media pembelajaran yang baik memiliki tibgkay relevasi dengan tujuan, materi dan karakteristik siswa. Disisnilah guru berperan sebagai kreator untuk menciptakan media yang menyenangkan bagi siswa.

B. Pembuatan Media Grafis
a. Membuat Flipchart
1. Pengertian
Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas menyerupai album atau kalender berukuran 50X75 cm atau 21X28 cm sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat bagian atasnya. Flipchart hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu 30 orang.
2. Kelebihan flipchart
Kelebihan flipchart diantaranya: mampu menyajikan pesan pembelajaran secara singkat dan praktis, dapat digunakan di dalam atau di luar ruangan, bahan dan penbuatan relative murah (kertas apa saja dapat digunakan), mudah dibawa kemana-mana dan meningkatkan aktifitas belajar siswa.
3. Cara Mendesai n Flipchart
Cara mendesain flipchart diantaranya: menentukan tujuan pembelajaran, menentukan bentuk flipchart (apakah berupa ringkasan teks, gambar, grafik, dan lain-lain), membuat ringkasan materi, merancang draft kasar atau sketsa, memilih warna yang sesuai, dan memilih bentuk huruf yang sesuai.
4. Cara Menggunakan Flipchart
Cara menggunakan flipchart diantaranya mempersiapkan diri, penempatan yang tepat, pengaturan siswa, perkenalan pokok materi, menyajikan gambar, memberikan kesempatan untuk bertanya dan menyimpulkan materi.
b. Membuat Flas h Card
1. Pengertian Flash Card
Flash card adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25x30 cm. gambar-gambarnya dapat berupa gambar atau foto yang ditempel pada lembaran flash card.
2. Kelebihan Flash Card
Kelebihan flash card diantaranya mudah dibawa-bawa, praktis, gampang diingat dan menyenangkan.
3. Cara Pembuatan
Siapakan kertas yang agak tebal, setelah itu dipotong dengan ukuran 25X30 cm, selanjutnya gambarkan atau tempel objek yang diinginkan. Selanjutnya beri tulisan pada bagian kartu tersebut sesuai dengan nama objek yang ada didepannya.
4. Persiapan penggunaan diantaranya : mempersipkan diri, mempersipkan flash card, mempersipakan siswa dan tempat.
5. Cara menggunakan
- Kartu-kartu yang sudah disusun dipegang setinggi dada dan menghadap ke siswa.
- Cabutlah satu persatu setelah guru selesai menerangkan
- Berikan kartu-kartu tersebut kepada siswa yang duduk di dekat guru tersebut satu persatu, lalu letakkan kartu-kartu tersebut dalam suatu kotak secara acak, siapkan siswa yang akan berlomba untu k mengambil kartu yang diinstruksikan guru.
c. Membuat Flanelgraf
1. Pengertian Flanelgraf
Flanelgraf adalah media pembelajaran yang berupa guntingan-guntingan gambar atau tulisan yang dibelakangnya dilapisi dengan ampelas.
2. Kelebihan Flanelgraf
Kelebihan flanelgraf adalah : gambar-gambar yang dipindahkan dapat mengalihkan perhatian siswa, gambar-gambar dapat ditambah dan dikurangi jumlahnya, dan pembelajaran dapat diseting sesuai kebutuhan.
3. Cara Pembuatan
Siapkan papan dengan ukuran 50 X 75 cm untuk menempelkan gambar-gambar. Setelah itu siapkan bahan planel sesuai dengan papan, lalu tempelkan. Selanjutnyabtempelkan gambar-gambar yang telah dipersiapkan pada papan flannel.
4. Persiapan Penggunaan
Persiapan penggunaan diantaranya : persiapan diri, siapkan peralatan, siapkan tempat penyajian dan siapkan siswa.
5. Cara menggunakan
Mulailah dengan bercerita terlebih dahulu lalu masuk ke pelajaran. Libatkan siswa dalam penyajiannya, seperti meminta salah seorang siswa untuk mengulangi penyajian. Selanjutnya, menilai alat dan penyajian.
d. Membuat Bulletinboard
1. Pengertian Bulletinboard
Bulletinboard adalah papan yang khusus dipergunakan untuk mempertunjukan contoh pekerjaan siswa, bagan, gambar, poster dan objek dalam bentuk tiga dimensi.
2. Kelebihan
Kelebihan bulletinboard diantaranya : tempat untuk memajang hasil karya siswa, dapat mempersatukan semangat kelas, mendorong siswa untuk berkarya dan menciptakan produk dan merupakan sarana kompetisi.
3. Cara Pembuatan
Sediakan papan yang dicat dengan warna yang sesuai, setelah it dilapisi dengan flannel atau sterofoam. Untuk menjaga keamanan, pasang kaca yang dilengkapi dengan kunci pengaman. Setelah itu, berilah judul yang menarikdengan ukuran yang jelas agar terlihat. Selanjutnya tempelkan gambar, kartun, objek, buku, poster dan lain-lain.

C. Pembuatan Media Presentasi
a. Dasar Presentasi Dengan Powerpoint 2003
Powerpoint merupakan suatu software yang dirancang khusus untuk menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, penggunaan dan relatif murah.
Beberapa tipe penggunaan Powerpoint:
1. Personal Presentation. Digunakan untuk persentasi dalam classical learning, seperti dalam kuliah.
2. Stand Alone. Powerpoint dirancang khusus untuk pembelajaran individu yang bersifat interaktif.
3. Web Based. Powerpoint diformat menjadi file web (html) sehingga program yang muncul berupa browser yang dapat menampilkan internet.
b. Prosedur Pengembangan
Prosedur pembuatan presentasi diawali dengnan:
1. Identiffikasi program untuk melihat kesesuaian antara program yang dibuat dengan materi.
2. Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran seperti video, gambar, animasi dan suara.
3. Proses pengerjaan di Powerpoint, lalu mengubah hasil akhir persentasi.
4. Melakukan review program.
c. Pengenalan Elemen Pokok
1. Menu File. Berisi: New, Open Program, Save dan Save as, Save as web pages dan package for CD.
2. Menu Edit. Berfungsi untuk memperbaiki dokumen atau objek-objek didalam bidang kerja yang sedang diproses.
3. View. Berfungsi untuk mengatur tampilan slide, baik dalam pengerjaan program persentasi maupun menjalankan program.
4. Insert. Digunakan untuk membuat slide baru, memberikan nomor slide, memasukan slide pada bidang kerja.
5. Format. Digunakan untuk mengatur dan memformulasikan tampilan slide persentasi agar lebih menarik.
6. Slide Show. Berfungsi untuk menampilkan program, mengatur animasi, merekam suara dan mengatur transisi.
d. Membuat Documen Baru
Untuk membuat document baru, dapat mengklik menu File, lalu pilih New. Maka di layar akan tampak bidang kerja dengan posisi slide normal. Atau dapat pula menekan Ctrl dan N pada keyboard.
1. Membuat persentasi dengan design template: dokumen yang kita buat telah diberikan pilihan templates yang secara otomatis muncul, seperti Color Schemes, Animation Schemes, Scroll Bar dan Browse.
2. Membuat dokumen baru dengan Auto Content Wizard: fasilitas untuk mempermudah kita dalam membuat dokumen baru dengan cara mengikuti petunjuk wizard.
e. Mengatur Slide Master
Slide master merupakan fasilitas dalam Powerpoint yang digunakan untuk membuat satu slide yang dijadikan master baik backroundnya, layoutnya, header dan footer yang tampil di setiap slide. Mengaktifkanny adapat dengan cara memilih menu View’! pilih master’! pilih slilde master’!.
f. Membuat Template Sendiri
1. Menggunakan fasilitas Insert: klik menu Insert, pilih picture, pilih from file.
2. Menggunakan fasilitas backround: pilih menu Format, pilih backround, atau pada bidang kerja klik kanan, pilih backround, pilih fill effect, pilih picture, pilih select picture lalu ambil gambar di directoro anda.
3. Copy paste: objek gambar di copy, lalu di paste di Powerpoint.
g. Mengatur Animasi
Seleksi objek yang akan dianimasikan, lalu klik custom animation. Setelah it akan muncul efek animasi seperti Add Effect. Di dalam menu modify terdapat tiga fasilitas yaitu start, direction dan speed.
h. Mengatur Transisi
Transisi adalah efek pada setiap pemindahan slide. Transisi diperlukan untuk menambah tampilan persentasi lebih smoot, tidak kaku dan enak untuk dilihat. Cara mengaktifkannya adalah pilih menu Slide Show, lalu pilih slide transition.
i. Mengatur Hyperlink
Dengan link kita dapat menghubungkan beberapa objek baik dalam satu file maupun dalam file yang berbeda. Untuk mengaktifkan link dapat dilakukan dengan cara: klik kanan pada objek yang akan diberi link, lalu pilih hyperlink. Selanjutnya, Link to menunjukkan file alamat file yang dituju meliputi Exiting file or Web Page, Place ini this document, Create New Document dan E-Mail address.
j. Menjalankan PowerPoint
1. Menjalankan persentasi dengan Slide Show: slide show didunakan untuk menjalankan seluruh slide yang sudah ada dalam bentuk persentasi. Caranya dengan menekan F5.
2. Mengatur slide yang akan ditampilkan: Slide Show’! Setup Show’! lalu akan muncul kotak dialog show yang selanjutnya akan kita isi.
3. Mengatur lamanya tampilan slide vdengan slide timings: Slide Show’! rehease timing’! lalu pilih berapa lama slide tersebut ditampilkan di layar monitor.
4. Merekam suara penyaji atau pembicara: dilakukan oleh penyaji yang berhalangan hadir. Merekam dapat dilakukan dengan medmanfaatkan tampilan Slide Sorter View.
k. Tips Desain Persentasi Dengan PowerPoint
1. Tampilkanlah unsure gambar, video, animasi dan suara pada persentasi anda.
2. Buatlah b ackround sendiri pada persentasi anda.
3. Bila latarnya gelap, maka pergunakanlah teks dengan intensitas yang terang.
4. Gunakanlah warna untuk memperindah tampilan sekaligus memberikan focus pada penyajian.
5. Gunakan huruf-huruf yang memiliki karakter yang kuat dan tegas.
6. Sajian informasi bukan kata-kata dalam bentuk uraian dengan kalimat yang panjang.
7. Pesan lebih komunikatif bila menyajikan gambar dan grafik yang relevan.


VI. TEKNIK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan
Terkadang guru mengalami kesulitan untuk menjelaskan pokok bahasan kepada murid. Untuk menjelaskannya tidak hanya dapat dilakukan lewat tutur kata, dapat juga guru membawakan contoh gambar atau membawanya langsung ke tempat praktikum.

B. Teknik Menggunakan Media Pembelajaran
a. Menggunakan Media Berdasarkan Tempat
1. Penggunaan media di kelas: tehnik ini media dimanfaatkan untuk menujang tercapainya tujuan tertentu dan penggunaannya dipadukan dengan proses KBM di kelas.
2. Penggunaan media di luar kelas: ada penggunaan media tidak terprogram (dapat terjadi di masyarakat luas) seperti penggunaan kaset pelajaran bahasa Inggris dan penggunaan siaran radio untuk pendidikan.
b. Variasi Penggunaan Media
1. Media dapat dipergunakan secara perorangan: media ini biasanya dilengkapi dengai petunjuk penggunaan yang jelas sehingga dapat dipergunakan secara mandiri.
2. Media dapat dipergunakan secara berkelompok: media dirancang untuk digunakan secara berkelompok dan ada buku petunjuknya. Media yang dipergunakan suaranya harus cukup keras, gambar atau tulisannya jelas dan cukup besar, selain itu penyaji memerlukan amplifier.
3. Media yang dipergunakan secara massal: media yang dirancang seperti ini biasanya disiarkan melalui pemancar, digunakan dalam ruang yang besar, bahan memuat tujuan pembelajaran yang akan dicapai, garis besar isi, petunjuk dan tindak lanjut, dan bahan sumber lain.

C. Penggunaan Media Grafis
a. Bagan
Bagan adalah kombinasi antara media grafis, gambar dan foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan.
1. Jenis-jenis bagan: bagan pohon, bagan alir, bagan tabel.
2. Cara menggunakan bagan dalam pembelajaran: pemilihan bagan, mempersiapkan ruang kelas, mempersiapkan siswa, mempersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa dan penggunaan saat pembelajaran berlangsung.
b. Grafik
Grafik dapat diartikan sebagai media yang memvisualisasikan data-dat a dalam bentuk angka. Tujuan pembuatan grafik adalah menunjukkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana.
1. Jenis grafik: grafik garis, grafik batang dan grafik lingkaran.
2. Penggunaan grafik dalam pembelajaran: grafik divisualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang dan gambar; grafik bukan hal yang asing bagi para siswa; dan cara memperoleh grafik tidak sulit.
c. Komik
Komik adalah bentuk kartun yang menggambarkan karakter yang menerapkan suatu cerita dalan urutan yang erat hubungannya dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.
d. Poster
Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai masyarakat untuk berubah atau melakukan sesuatu. Kekuatan poster kemudian dijadikan sebagai media pembelajaran.
e. Media foto
Foto merupakan media yang popular sebab cukup praktis, sederhana, mudah di gunakan dan tidak membutuhkan media lain.
D. Penggunaan Media Elektronik
a. Over Head Projector
1. Fungsi OHP: memproyeksikan transparan ke arah layar yang jaraknya relative pendek, dengan hasil tulisan atau gambar yang cukup besar.
2. Jenis-jenis OHP: OHP type standart, dan OHP type portable.
3. Bagian OHP: kepala projector, pengontrol focus tempat transparan lensa freensel, scrool, rumah atau badan projector, dan saklar.
b. Media Audio
1. Radio Pendidikan: untuk pembelajaran yang sudah lama digunakan untuk pendidikan jarak jauh dan pendidikan terbuka.
2. Alat perekam: pada umumnya menggunakan type yang menggunakan bahan pita magnetic atau pita radio untuk merekam materi mata pelajaran
3. Laborotarium bahasa: Alat untuk melatih siswa mendengarkan dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajiakan materi pelajaran yang disiapkan sebelunya, media yng digunakan adalah perekam
c. Multi M esia Projector
1. Perangkat Presentasi: OHP, visualize, projector video, PCB, dan sebagainya
2. Kelebihan Multimedia P rojector mampu menampilkan unsure-unsur media seperti gambar, text, video dan lain-lain, dapat dikoeksikan dengan perangkat lain dan dapat digunakan untuk kegiatan presentasi
3. Karakteristik Multimedia Projector: resolusi, kecerahan, warna dan kontras rasio
4. Cara penggunaaan Multimedia Projector: Menginstalasi sebelum digunakan mematikan dengan menekan tombol on-off mencabut kabel saluran listrik dari projector, kondisi lensa bersih, ventilasi untuk mengatur sirkulasi udara, tas LCD untuk pengamanan, koneksi kabel harus dibersihkan, lipatan kabel tidak menukik dan menggunakan stabilizer.


VII. EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN

A. Tujuan dan Jenis Evaluasi Media Pembelajaran
a. Tujuan evaluasi media pembelajaran
1. Memilih media pendidikan yang akan digunakan oleh kelas
2. Melihat prosedur atau mekanisasi penggunaan suatu alat
3. Menilai kemampuan guru menggunakan media pendidikan
4. Memberiakn informasi untuk kepentingan administrasi
5. Untuk memperbaiki alat media it u sendiri
b. Jenis evaluasi media pembelajaran
1. Evaluasi bahan bacaan ( buku )
2. Evaluasi media gambar diam ( fotografi )
3. Evaluasi media grafis ( bagan dan diagram )
4. Eveluasi media yang diproyeksikan ( OHP, Slide, dan filmstrip )
5. Evaluasi media audio
6. Evaluasi media video dan film
7. Evaluasi media computer

B. Prosedur/Tahapan-tahapan Evaluasi Media Pembelajaran
a. Evaluasi satu lawan satu
Evaluasi ini dilaksanakan dengan anda memilih dua orang atau lebih siswa yang dapat mewakili populasi target dari media yang dibuat.
b. Evaluasi kelompok kecil
Media dicobakan kepada sepuluh atau duapuluh orang siswa yang dapat mewakili popupasi target
c. Evaluasi lapangan
Evaluasi lapangan merupakan tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Media ini dicobakan kepada 30 orang siswa dengan berbagai karakteristik.



KELEBIHAN
KelebIhan dari buku Media Pembelajaran ini diantaranya:
- Isi buku ini sesuai dengan mata kuliah media pembelajaran geografi
- Sangat penting untuk dijadikan referensi terutama bagi calon pengajar
KEKURANGAN
- Buku ini kurang menarik dalam hal tampilanya
- Pengeditanya kurang sempurna

Tidak ada komentar: